Tes Darah untuk Mengukur Kadar Cinta
Mengukur seberapa besar seseorang mencintai pasangannya bukanlah hal yang mudah. Namun telah ditemukan suatu cara berupa tes darah untuk mengetahui seberapa lama cinta seseorang itu akan bertahan.
Melalui studi yang dipublikasikan oleh Psychoneuroendocrinology, diketahui bahwa tingkat oksitosin atau cuddle yang biasa terdapat pada orang yang menyusui, berhubungan seks, serta ikatan orang tua dan anak, dapat dikaitkan dengan respons emosional lebih tinggi antara pasangan dan diprediksi bisa bertahan lama. Oksitosin atau hormon cinta, merupakan hormon yang diproduksi di hipotalamus dan akan dilepaskan ke dalam darah jika mendapatkan stimulasi yang tepat.
Dalam penelitian yang menyertakan 163 orang dalam rentang usia 20-an tahun, sekitar 120 orang merupakan pasangan yang baru menjalin kasih, sedangkan 43 orang sisanya single. Ditemukan hasil bahwa oksitosin lebih tinggi pada orang yang memiliki pasangan dibandingkan dengan yang single, yang bertambah tinggi saat sentuhan mesra, suasana hati baik dan berpegangan tangan.
Oksitosin tinggi di awal hubungan mengindikasikan hubungan akan bertahan lama dibandingkan dengan pasangan dengan oksitosin rendah. Meurut peneliti, hal ini menunjukkan awal cinta romantis dapat memicu aktivitas paling kuat sistem oxytocinergic, seperti yang dikutip dalam Healthland.TIME, Kamis (23/2/2012). Dari penelitian tersebut, terungkap bahwa melakukan hal yang romantis dapat memperkuat lamanya ikatan hubungan yang dibina. Selain kata-kata romantis, perilaku dan pikiran yang berkenaan dengan kasih sayang dapat meningkatkan oksitosin.
Bagaimana menurut Anda? Mungkin Anda penasaran dan berminat mengukur hormon cinta tersebut bersama pasangan? Atau sebaiknya mulailah bersikap romantis penuh kasih sayang kepada pasangan. Selamat mencoba. (s@ri)
Description: Tes Darah untuk Mengukur Kadar Cinta Rating: 4.5 Reviewer: Wahyu Winoto, S.Pd. - ItemReviewed: Tes Darah untuk Mengukur Kadar Cinta
{ 1 komentar... read them below or add one }
menurut saya hal itu juga bisa dilakukan.
sebaiknya daripada melakukan deteksi semacam itu, lebih baik berusaha meningkatkan kualitas kasih sayang dan perhatian agar awet dengan pasangan..
Posting Komentar